Dasapta Erwin Irawan
Simple notes on R, Linux and data analysis
04 October 2015
09 August 2015
My emacs adventure (ID lang)
Dear Linux users.
Selamat pagi.
Apakah diantara member ada yang menggunakan Emacs? atau mungkin Vi? sebagai text editornya. Kedua text editor itu powerful untuk kebutuhan text editing.
Saya kebetulan sedang belajar menggunakan Emacs. Kenapa kok balik ke aplikasi penyunting berbasis text?
Satu hal yang paling penting (*light weight file for easy sharing*) adalah berbagi file yang berbasis text akan lebih ringan dan bebas resiko tertular virus, dibandingkan file format binary (misal odt nya LibreOffice atau docx nya Ms Word -- oops masih ada yang pakaikah? hehe).
Yang kedua (*no compatibility issues*), kalau anda berbagi pakai file berbasis text, maka anda akan bebas dari kepusingan perbedaan format dan versi aplikasi, misal: anda menulis dengan format odt, tapi rekan anda menulis dengan docx. Walaupun diklaim kompatibel, tapi kenyataannya tidak 100%. Anda akan sering menemui image yang "lari-lari" tak karuan, rata kanan dan kiri yang kacau, dll. Sedangkan bila anda menggunakan text-based file, maka semua platform text editor akan dapat membacanya, _regardless_ OS yang anda pakai (Linux, Mac, atau Windows).
Yang ketiga (*easy markup language*),saat ini telah banyak markup language yang memudahkan kita untuk berbagai pakai dengan pengguna aplikasi office. Coba anda google: "Markdown" atau "org mode". Markdown sifatnya lebih bebas, tapi kalau org-mode adalah salah satu package dalam aplikasi Emacs.
Kedua markup language tersebut menggunakan LaTeX sistem sebagai mesin typesetting nya. Jadi pastikan anda menginstalasi TexLive sebelum menggunakan kedua markup tersebut.
Nah sekarang mengenai org mode, sudah disampaikan bahwa ia adalah salah satu add on package milik Emacs. Tapi dalam Emacs versi yang baru (setelah versi 23), package ini sudah terintegrasi di dalam distribusi instalasi Emacs. Jadi anda tidak perlu menginstalasi atau meng-update-nya secara terpisah.
Org mode (awalnya ditulis lengkap "organizer mode") menjejalkan kemampuan text editing dan scheduling. Yang sisi scheduling saya baru mulai belajar. Jadi anda dapat menghasilkan dokumen buku/skripsi/tesis/disertasi secara lengkap hanya dengan org mode ini. Plus, anda juga dapat menggunakannya untuk mencatat rapat (note-taking) dan mengatur jadual anda.
Karena menggunakan LaTeX sebagai back-end nya, maka anda juga dapat menggunakan org mode untuk membuat slide presentasi, tentunya dengan memanfaatkan "beamer" template dari LaTeX. Berikut ini adalah contoh yang dapat diberikan. Bila belum jelas, silahkan googling dan ditambahi ya.
Dunia ini akan lebih indah kalau kita saling berbagai informasi, bukan kebencian.
Salam dari Padalarang.
(Gabung juga dalam jejaring ilmiah saya di akun twitter @dasaptaerwin)
Subscribe to:
Posts (Atom)