28 February 2014

++ #Sydney 's Pedestrian ++



Ini salah satu jalur jalan kaki saya  dari apartemen menuju stasiun Westmead. Ya, salah satu karena saya selalu ingat ucapan senior saya, seorang geologist hendaknya punya jalur survey yang melingkar, sehingga jalur berangkat dan jalur pulang berbeda. Data observasi pun lebih banyak berpindah dari lapangan ke buku catatan kita. 

Sebenarnya alasan utamanya bukan itu, tapi karena jalur jalan kakinya menyenangkan dari dan ke arah mana pun. Surely, there's a list of "don't cross routes" at certain areas at certain time, but overall it's really fun to walk.

Jalur seperti ini kalau di Indonesia hanya ada di beberapa kompleks perumahan besar. Jalur seperti ini juga akan berliku dan naik-turun serta jadi arena rebutan dengan PKL dan pengendara motor. Right or wrong it
's my country memang, tapi pastinya akan membuat kota (Bandung) lebih live-able than today. Apalagi salah satu indikator Pak Wali Ridwan Kamil adalah meningkatkan Hapiness Index warga Bandung. 

Boleh dicoba memang, coba tanyakan ke penduduk Sydney apakah ingin belanja mingguan dekat? Atau beli mi goreng tinggal jalan kaki ke trotoar depan rumah, dll dll.

Saya tentunya (kalau ditanya) kangen juga layanan delivery ke rumah dari ruko-ruko di sekitar rumah saya. Tinggal angkat telepon, dan air galon pun segera terpasang di dispensernya :-)

Dasapta Erwin Irawan 
Applied Geology Research Division
Faculty of Earth Sci. & Tech.
Institut Teknologi Bandung, Indonesia
{@d_erwin_irawan}

No comments: