Perlu ditekankan ya bahwa gratisan yg saya maksud bukan barang murahan. Tetapi artikel yg dimuat di jurnal yg berbayar tetapi bisa kita unduh tanpa hrs membayar langganan atau membelinya (ini jg bukan berarti mencuri ya) Camkan itu ... :)
Lebih penting lagi, mengapa kita melaksanakan suatu kegiatan. Nah, ini juga sering saya sendiri merasa seperti sedang sikat gigi. Lho kok bisa.. Pernahkah kita sempat berpikir mengapa kita menyikat gigi arahnya atas bawah? Seperti sdh otomatis sehingga kita tdk perlu mempertanyakan mengapa? :)
Dalam riset atau kegiatan ilmiah lainnya tidak bisa kita lakukan hal itu. Semua memang harus beralasan. Oleh karenanya bacaan kita harus banyak, hrs sering-sering Googling (baca artikel saya "Menulis berawal dari Daftar Pustaka). Apalagi jaman sekarang. Selain situs resmi jurnal semisal www.elsevier.com dll jg ada situs atau perusahaan yg menyediakan sistem database abstrak dan artikel semisal www.scopus.com atau www.sciencedirect.com (mhn koreksinya). Seringkali mencari informasi di situs-situs tersebut lebih berhasil karena sistem query nya (sistem pencariannya) lebih fleksibel hingga ke level sub sub topik. Masih kurang? Sekarang ada banyak situs komunitas ilmiah (semacam www.facebook.com) yg isinya jejaring peneliti internasional, contohnya: www.researchgate.com, www.researchid.com, www.quora.com). Tolong dikoreksi bila ada salah. Di situs-situs ini kita bisa mencari peneliti yg bidang sama dengan kita dan pastinya mereka jg mengunggah makalah-makalahnya yg telah terbit (upload) yg dpt diunduh (download) secara gratis. Mantap bukan. Ini hanya bisa terjadi krn saat ini semangatnya adalah berbagi bukan menggurui (bisa baca tweet sy di @d_erwin_irawan).
Setelah itu tulislah di daftar publikasi yg relevan (atau daftar bacaan) ....
(ilustrasi taman gantung di Bandara Husein Sastranegara)
No comments:
Post a Comment