27 February 2014

#The one with the abstract {sci writing}



#The one with the abstract {sci writing}

Bayangkan makalah anda adalah sebuah film dan abstrak anda adalah  poster filmnya. Bila ada rekan anda yang berminat nonton film anda, maka dia akan melihat posternya dulu pastinya. Saat ini sepertinya sudah jarang diantara kita baca resensi film, apalagi buku, sebelum nonton film. Anda sebagai pembuat film tentunya tidak ingin film tentang perjuangan mahasiswa mencari arti kehidupan tapi disangka film tentang kehidupan tukang potong rambut, gara-gara dalam posternya hanya memunculkan tulisan besar "5 cm" tanpa ada ilustrasi apapun.

Demikian juga abstrak. Sengaja dibuat pendek dengan panjang 200-250 kata (ukurannya bukan halaman ya), agar pembaca dapat dengan cepat menafsirkan isi makalah anda dan dapat memutuskan apakah ia akan terus membuka halaman berikutnya ataukah pindah ke makalah yang lain. Oleh karenanya, abstrak harus lengkap menceritakan isi dari makalah secara ringkas, sejak latar belakang hingga kesimpulan. Di dalamnya harus ada ringkasan metodologi dan hasil analisis (termasuk angka-angkanya bila ada). Percayalah dengan meluangkan waktu sedikit lebih banyak saat menulis abstrak, maka anda akan dapat lebih banyak pembaca.

Tentunya anda harus membaca abstrak berulang kali agar lebih ringkas. Pekerjaan meringkas paragraf, memilih kata, meniadakan duplikasi juga bukan perkara mudah, tapi juga bukan hal yang rumit. Ingat pesan saya dulu. Bila pikiran sudah "blok" tinggal tidur saja,"sleep on it".

Karena alasan itu pulalah, poster film "5 cm" juga menampilkan siluet lima orang yang sedang berpegangan tangan mendaki bukit atau gunung.


Dasapta Erwin Irawan
Applied Geology Research Division
Faculty of Earth Sci. & Tech.
Institut Teknologi Bandung, Indonesia
{@d_erwin_irawan}

No comments: